Peluh Lelah Mama
Ilustrasi |
Oleh:
Honny Pigai*)
Seuntai cinta terukir penuh
Keuletaanmu tak luntur bekerja
Ketabahanmu terpahat tegap
Kerelaanmu terukir manis
Peluhmu teramat mulia
Terik dan hujan tak buatmu goyah
Keriputmu tak mengurung jiwa
Ketegaranmu begitu kokoh
Cangkulmu mampu memoles ladang
Lapar dan haus kau tak peduli
Kau tak rela anakmu teriak lapar-haus
Tak ingin kau pandang derai di buah hatimu
Bahkan didikanmu membawa baik
Teguranmu mendidik kalbu
Ketegaranmu meluluhkan hati
Ketegasanmu memoles jiwa
Kasihmu mengalir deras
Teramat mulia membasahi hidup
Membekali lorong perjuangan
Meletakkan azas langkah kehidupan
Wahai Kasih........
Entahlah! berapa kali anakmu melukaimu
Megalirkan derai air di matamu
Melawan kebajikan nilai hidup yang pernah engkau ajar
Namun kau tetap tabah menyayangi tanpa syarat
Kasihmu tulus dan putih
Maafkan anakmu!
Aku belum bisa beri senyum padamu
Tapi percayalah padaku, kasih......
Aku takkan buatmu berderai lagi
Tetaplah tegar seperti dulu
Doaku padamu dan doamu padaku
Aku mencintaimu, mama.
Editor: Admin Kaganepai
Post a Comment